Kamis, 04 Desember 2014

makalah evaluasi pembelajaran di AUD tentang angket dan penyusunan di TK

MAKALAH
EVALUASI PEMBELAJARAN DI AUD
TENTANG
ANGKET DAN PENYUSUNAN INSTRUMEN DI TK
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK  2
NUR HASANAH                  : 1205080
DESVA AYUNI                    : 1205091
REGIL SRI ANDILA          : 1205120
ZAKIAH MARDIAH           : 1205120
FIRDA YANI LEKA           : 1205117
FINY  PUTRI UTAMI        : 1205117
AFRILIYA STYVANI        : 1100767

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014
KATA PENGANTAR

Pertama dan yang utama, kami mengucapkan puji dan sykur kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini sesuai  waktu yang telah di tentukan.
Makalah ini dibuat dalam  rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Di AUD mengenai “Angket Dan Penyusunan Instrument di TK”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah evaluasi pembelajaran di AUD dan juga kepada orang tua dan pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan  kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kami dan pembaca.






Padang, 08 Oktober 2014


Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar belakang.........................................................................................................   1
2.      Rumusan masalah....................................................................................................   1
3.      Tujuan......................................................................................................................   1
           
BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian Angket...................................................................................................   2
2.      Kelebihan dan Kelemahan Angket..........................................................................   3
3.      Penyusunan Instrumen.............................................................................................   4

BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan..............................................................................................................   8
2.      Saran........................................................................................................................   8

Daftar Pustaka.....................................................................................................................   9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Dalam melakukan observasi atau pun penelitian, kita biasanya menyebarkan angket atau kuisioner yang nantinya akan diisi oleh para informan atau sampel yang telah kita pilih. Hal ini bertujuan untuk mencari informasi atau data yang dibutuhkan untuk penelitian peserta didik. Angket (kuesioner) merupakan alat pengumpul data berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada orang tua untuk mendapatkan data secara umum tentang anak dan hal-hal yang berkaitan dengan anak. Data atau informasi yang dapat dikumpulkan guru melalui teknik angket ini dapat berkaitan dengan data tentang identitas anak, identitas orang tua, kondisi fisik dan kesehatan anak, Selain data umum, guru juga dapat membuat angket sesuai dengan kebutuhan, misalnya kebiasaan anak dalam berprilaku, kebiasaan tidur, makan, pola pengasuhan orang tua di rumah, dan sebagainya.
Berdasarkan latar belakang diatas pada makalah ini kami akan membahas lebih dalam mengenai anket dan penyusunan instrument.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diketahui beberapa rumusan masalah antara lain :
  1. Apakah pengertian dari angket?
  2. Apakah kelebihan dan kelemahan angket?
  3. Bagaimanakah penyusunan insrumen?

1.3    Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
  1. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai angket
  2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan angket
  3. Untuk mengetahui cara menyusun instrument.

1.4  Manfaat Penulisan
Selain untuk memenuhi tugas dari mata kuliah evaluasi pembelajaran di AUD makalah ini juga bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui lebih dalam mengenai Angket dan Penyusunan Instrumen Dari Observasi.
BAB II
PEMBAHASAN
1.        Pengertian Angket
Angket (kuesioner) merupakan alat pengumpul data berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada orang tua untuk mendapatkan data secara umum tentang anak dan hal-hal yang berkaitan dengan anak. Data atau informasi yang dapat dikumpulkan guru melalui teknik angket ini dapat berkaitan dengan data tentang identitas anak, identitas orang tua, kondisi fisik dan kesehatan anak, Selain data umum, guru juga dapat membuat angket sesuai dengan kebutuhan, misalnya kebiasaan anak dalam berprilaku, kebiasaan tidur, makan, pola pengasuhan orang tua di rumah, dan sebagainya.
Dalam menyusun angket (kuesioner) guru perlu mengikuti beberapa petunjuk sebagai berikut :
a.       Menggunakan kalimat sederhana tetapi jelas dan mudah dimengerti
b.      Tidak menggunakan kata-kata yang negatif dan menyinggung perasaan responden
c.       Pertanyaan tidak bersifat memaksa responden untuk menjawab
Contoh angket yang dapat digunakan guru dapat dilihat dalam format berikut.
Angket
A.    Identitas anak
1.      Nama : ……………………..
2.      Jenis Kelamin : ……………
3.      Kelas/Kelompok : …………
4.      Tempat tanggal lahir : ……..
5.      Suku bangsa : ……………...
6.      Agama : ……………………
7.      Tinggal bersama : Orang tua /.Wali
8.      Posisi anak dalam keluarga : Anak ke ....... dari ........ bersaudara
9.      Alamat : ……………………

B.     Identitas orang tua
1.      Ayah
a.       Nama : ……………………….
b.      Tempat tanggal lahir : ……….
c.       Agama : ………………………
d.      Alamat : ………………………
e.       Pekerjaan : ……………………
f.       Pendidikan : ………………….
2.       Ibu
a.       Nama : ………………………..
b.      Tempat tanggal lahir : ………..
c.       Agama : ………………………
d.      Alamat : ………………………
e.       Pekerjaan : ……………………
f.       Pendidikan : ………………….

C.    Kondisi fisik dan kesehatan
1.      Tinggi badan : ……………………
2.      Berat badan : ……………………..
3.      Penyakit yang pernah diderita : …
4.      Kondisi fisik : utuh / cacat

D.    Kebiasaan anak
1.      Menggigit kuku/benda lain : ………..
2.      Melinting rambut : …………………..
3.      Berontak bila marah : ……………….
4.      Memukul/mencubit : ………………..
5.      Ngompol : ……………………………
6.      Sulit tidur : …………………………...
7.      Menghisap jari : ……………………...

2.        Kelebihan dan kelemahan angket
Kelebihan angket
a.       Waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan data relatif singkat
b.      Cara pengisian mudah karena instrumen (alat) pengumpul data sudah memuat daftar isian, responden tinggal mengisinya
c.       Dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat terkumpul data dalam jumlah yang relatif banyak
d.      Biaya relatif murah

Kelemahan angket
a.       Instrumen khususnya diarahkan pada orang tua, karena angket membutuhkan kemampuan untuk menulis
b.      Jawaban bisa saja tidak sesuai dengan kenyataan, dimungkinkan responden menjawab apa yang diinginkan oleh penanya
c.       Tidak dapat menilai ekspresi wajah, karena teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan format isian

3.        Penyusunan Instrumen
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penilaian. Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif dan kualitatif tentang variasi karakteristik variabel penelitian secara objektif. Instrumen memegang peranan penting dalam menentukan mutu suatu penelitian dan penilaian. Fungsi instrumen adalah mengungkapkan fakta menjadi data.
Menurut Arikunto, data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis, benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data:
1.    Instrumen Pengumpulan Data
Secara garis besar, bentuk instrumen digolongkan menjadi dua macam, yaitu: 
a.       Tes 
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh peserta didik.
b.      Non Tes (bukan test) 
Pada instrumen non test atau bersifat menghimpun dengan jawaban berstruktur, jawaban tersebut dapat dijumlahkan sehingga diperoleh angka. Angka tersebut bukan skor atau data ordinal, interval atau rasio, tetapi data nominal, yaitu frekuensi atau jumlah jawaban.
Pada instrumen non tes dengan jawaban terbuka, data yang diperoleh pada umumnya adalah data naratif deskriptif, deskriptif kualitatif ataupun kuantitatif terkait dengan narasi. Dalam studi dokumenter, kemungkinan diperoleh data angka yang bisa diolah menjadi data nominal, ordinal, interval atau rasio. Instrumen yang berisi jawaban skala, mengikuti bentuk skala sikap dari Likert, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif ataupun skala garis.

2.    Teknik Pengumpulan Data 
Ada 5 cara teknik pengumpulan data, yaitu: 
a.       Interview (Wawancara)
Interview (wawancara) merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam bentuk deskriptif kualitatif dan deskriptif secara kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka individual atau kelompok.
b.      Kuesioner (Angket) 
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden. Oleh karena angket dijawab atau diisi oleh responden dan peneliti tidak selalu bertemu langsung dengan responden, maka dalam penyusuna angket perlu diperhatikan beberapa hal.
1)      Sebelum butir-butir pertanyaan atau pernyataan ada penngantar atau petunjuk pengisian.
2)      Butir-butir pertanyaan dirumuskan secara jelas menggunakan kata-kata yang lazim digunakan (popular), kalimat tidak terlalu panjang.
3)      Untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka dan berstruktur disediakan kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari responden secukupnya. 
c.       Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut biasa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat, dan sebagainya.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non partisipatif. Dalam observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta latihan. Dalam observasi non partisipatif pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan. 
d.      Dokumentasi 
Suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujeuan dan fokus masalah. Dengan demikian metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu: Pertama, pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya. Kedua, Check-list yaitu daftar variable yang akan dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda setiap pemunculan gejala yang dimaksud. 
e.       Triangulasi 
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Teknik Triangulasi berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. 

Langkah-langkah dalam menyusun instrument secara lengkap dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.    Sintesa teori-teori yang sesuai dengan konsep variabel yang akan diukur (merumuskan definisi konseptual) dan membuat konstruk variable (merumuskan definisi operasional). Dalam hal instrument tes aspek kognitif, definisi konseptual adalah standar kompetensi dan definisi operasional adalah kompetensi dasar.
b.    Kembangkan dimensi dan indikator variabel sesuai dengan rumusan konstruk variable. Dalam hal instrument tes aspek kognitif, dimensi adalah indikator kompetensi.
c.    Buat kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel spesifikasi yang memuat dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap dimensi dan indicator
d.    Tulis butir-butir instrumen baik dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan. Dalam hal instrument non kognitif, digolongkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok pernyataan atau pertanyaan positif dan kelompok pernyataan atau pertanyaan negatif.
e.    Validasi adalah uji coba instrumen di lapangan yang merupakan bagian dari proses validasi empirik. Instrumen diberikan kepada sejumlah responden sebagai sampel yang mempunyai karakteritik sama dengan populasi yang ingin diukur. Jawaban responden adalah data empiris yang kemudian dianalisis untuk menguji validitas empiris atau validitas kriteria dari instrumen yang dikembangkan
f.     Dihitung koefisien reliabilitas dengan menggunakan formula atau rumus yang disesuaikan dengan jenis data. Koefisien reliabilitas memiliki rentangan 0-1, makin tinggi koefisien reliabilitas instrumen berarti semakin baik kualitas instrument (selengkapnya pada pembahasan reliabilitas ). Dalam hal instrument pengukuran kinerja (aspek psikomotor) perlu ditentukan juga reliabilitas antar rater. 
g.    Untuk instrument tes aspek kognitif, masih perlu dilakukan telaah butir secara empiris berdasarkan respon siswa hasil uji coba, untuk menetapkan daya pembeda butir dan tingkat kesukaran.
h.    Rakit semua butir yang telah dibuat menjadi instrumen final. Terkait langkah-langkah pengembangan instrumen di atas, terdapat dua hal yang harus diperhatikan dan dipenuhi untuk memperoleh instrumen yang berkualitas yaitu instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itu, perlu pemahaman yang mendalam tentang validitas dan reliabilitas instrumen.













BAB III
PENUTUP

1.    Kesimpulan
Layanan informasi adalah bentuk layanan bimbingan yang memungkinkan anak didik dan   orang tua menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan anak didik. Informasi yang di kumpulkan dari angket dan penyusunan instrument akan mengetahuikan hasil perkembangan peserta didik.
Layanan informasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap anak dan orang tua tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan perkembangan anak. Diharapkan melalui layanan informasi ini anak dapat lebih mampu mengenal diri dan lingkungan sekitarnya sehingga dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan di kemudian hari.
Layanan informasi dapat dilakukan guru secara berkala, misalnya satu bulan sekali. Informasi yang diberikan kepada anak-anak dapat dilakukan secara bersamasama dengan bahan/materi pembelajaran. Misalnya, ketika guru merencanakan akan mengembangkan kemampuan anak melalui tema sekolah, maka guru dapat melakukan layanan informasi dengan menggabungkannya bersama isi tema sekolah tersebut.

2.    Kritik dan Saran
Kami menyadari didalam penyusunan dan pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kami meminta kritik dan saran untuk mencapai kesempurnaan dari makalah ini. Agar nantinya lebih baik, atas kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.






DAFTAR RUJUKAN
file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/...SYAODIH/BAB_IV.pdf